Mengganjal Rindu Kritis

Location: Gudang Imaji Caffe
Penulis: D. F. Buton

Malam lembut menghampiri raga hina
Menggelitik rasa rindu sang perantau
Memaksa mengganjal rindu pada buku.

Menghirup rindu harum tanah leluhur
Pada tiap lembaran, sungguh terasa begitu aneh.

Tertitip rindu kritis pada udara mengantar
Berharap rasa ini sampai walau raga kasar
tak menapaki jalan raya leluhur.

Semoga sampai rasa dan raga ini di kemudian
hari. Tuk mengucap membayar keluh

Sanjungan mulia untuk keluarga tercinta
yang menanti. Sungguh aku rindu.

Biarlah demikian begini asa ini. Biar nanti
rindu yang menjawab, maaf tak bisa bersua.

hingga akhir khayat rasa ini selalu istimewa
Salaman rindu tak terbendung dari putramu

Manado 11 Juni 2018

0 Response to "Mengganjal Rindu Kritis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel