Politik SULTRA Memanas Pada Dua Sisi
Penulis: L. D. Asri Yawan
Bolanya masih menggelinding sangat cepat hingga melabrak berbagi usutan wacana yang pada akhirnya banyak aksi aksi yang dipertontonkan.
Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukakan oleh Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) menuai hasil dengan inisial Asrun Hugua dan Adriat Dwi Putra, tertangkap oleh pihak penegak hukum. Kejadian ini melahirkan banyak sindiran dan hujatan dibalik ruang ruang media. Dan yang paling memprihatinkan lagi akhir akhir ini tercium aroma bahwa adanya insiden penyerangan posko pasangan calon Asrun Hugua. Perihal ini menjadi cambuk untuk semua pasangan calon.
Pada satu sisi di sudut panorama kota kendari tepatnya kamis 5 April 2018 akan dipertontonkan debat kandidat pasangan Calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara. panggung ini akan disaksikan oleh seluruh masyarakat SULTRA baik melalui televisi media elektronik lainnya dan penyaksian langsung dari masyarakat.
Pastinya dalam momentum ini, menjadi bahan pertimbangan bahwa debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur sangat mempengaruhi persepsi masyarakat.
Yang juga harus dipahami bahwa bagaimana pasangan calon untuk bisa memberikan program yang dijanjikan lebih konkrit, tidak hanya seperti tiupan angin sepoi sepoi. Karena masyarakat akan memilih program yang realitis dan tidak mengawang awang.
Siapa yang bisa menjawab dengan baik, menguasai panggung, menyajikan retorika dan data, piawai dan gemilang menjelaskan kompleksitas dan apa yang dilakukan, saya kira itu pasangan calon yang akan mendapat limpahan presentase.
Lewat tulisan ini harapannya lewat dinamika yang terjadi masyrakata SULTRA dapat mengambil suatu makna positiv dalam menentukan sikap sebagai Pemilih Cerdas dalam memilih pemimpin yang dapat berjiwa negarawan bukan politis semata.
Ayo merajut masa depan SULTRA lebih baik.
Kendari 6 april 2018
0 Response to "Politik SULTRA Memanas Pada Dua Sisi"
Post a Comment