Universitas Muhammadiyah Luwuk-Banggai Gelar Pelatihan untuk Masyarakat

Suasana Berlangsungnya Pelatihan

Pelatihan pembuatan kripik pisang dan stik pisang lauwe di Desa Tongkununuk Kec. Pagimana. Kabupaten Banggai. Pada hari sabtu 31/03/2018. Yang di inisiasi langsung oleh Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, dengan pemateri pelatihan, Ramdhani Chaniago selaku Dosen Universitas Muhammadiyah luwuk-banggai untuk mengarahkan langsung prosea pelatihan tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan karena umumnya, Desa Tongkonunuk dikenal dengan masyarakat penghasil tanaman Pisang Lauwe dan masyarakat setempat sejauh ini hanya memanfaatkan pisang lauwe sebatas konsumsi sehari-hari dengan cara direbus dan di goreng, tanpa ada suatu dorongan untuk di gunakan dalam wirausaha atau mengupayakan pendapatan dari pisang lauwe tersebut.

Maka dengan hadirnya pemberdayaan masyarakat dalam konsep pelatihan pembuatan kripik pisang/stik pisang ini sangat diharap menjadi langkah awal bagi masyarakat di Desa Tongkonunuk untuk menggali potensi tanaman pisang agar dapat di manfaatkan  sebagai peluang usaha.

Ramdhani selaku pembicara ketika diwawancarai mengatakan" ini adalah bagian dari pada pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang di amanatkan oleh Tri Darma Perguruan Tinggi.

Ramdhani saat mengarahkan pelatihan

Tak lupa 'Ramdhani' yang juga dikenal selaku Alumni, Himpunan mahasiswa Islam (HmI MPO)Cabang Palu. Semasa masih berstatus mahasiswa. Berpesan kepada mahasiswa terkhusus kader Himpunan Mahasiswa Islam (HmI MPO)cabang Luwuk-Banggai yang turut hadir selaku undangan agar dapat menggagas kegiatan intra kampus yang di kantongi oleh fakultas-fakultas yang ada, tetapi konsep, ide dan gagasan itu di tuangkan oleh kader HmI itu sendiri.

Pesan ini ditanggapi positif oleh pengurus HmI MPO Cabang luwuk, Sarman Jabir' selaku ketua Bidang internal. Ketika ditemui dilokasi kegiatan berlangsung. 'Mengatakan ini adalah hal yang di mana sudah sepantasnya kader HMI mengambil bagian daripada fungsi ini, maka tentulah ini akan menjadi motivasi terhadap kader HmI Cabang Luwuk-Banggai untuk bisa menghadirkan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Terlebih ketika melihat keadaan Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM)selaku organisasi mahasiswa tertinggi di Universitas Muhammadiyah yang dinilai tidak mampu mengelola kegiatan serupa sebagai program mahasiswa tahunan. Tutup Sarman'.

Manado 1 april 2018

Share this post