Perjuangan Menaikkan Harga Kopra Masih Masif

Aksi Tuntutan Kenaikan Harga Kopra

Saat ini seakan sebagian besar masyarakat petani berteriak pedih dengan kesedian, sebab harapan satu-satunya penyambung kehidupan mulai menyedihkan. Dari arah timur nusantara terdengar pekikan yang mulai terpancar teriakan pembelaan terhadap kelansungan kehidupan rakyat yang terisak karena merosotnya harga kopra mulai diperdengarkan.

Kopra merupakan hasil bumi yang selalu menjadi modal utama dalam pendapatan masyarakat petani kopra yang notabenenya berada di wilayah timur indonesia. Sampai saat ini telah menjadi inti dari penghasilan rakyat dengan nama lain kopra telah menjadi komoditi yang terus menopang ekonomi rakyat dari dulu hingga sekarang.

Dengan turunnya harga kopra dalam pasar nasional yang disebabkan karena merosotnya harga minyak di pasar internasional, banyak penggiat penderitaan rakyat "aktivis jalanan" yang berusaha berkontribusi terhadap kepedihan rakyat petani kopra dengan menggelar aksi demonstrasi di beberapa jalanan perkotaan, menuntut pemerintah daerah dan pusat secepatnya menyelesaikan problematika ini.

Di dalam setiap upaya yang dilakukan, tidak sedikit kendala yang dihadapi, mulai dari pembubaran paksa masa aksi demonstran dengan penembakan gas air mata oleh aparat keamanan hingga pemukulan peserta demonstrasi oleh Kepolisian dan ASN di salah satu daerah tertentu dengan beringas.

Secara substansi gerakan ini memiliki misi menuntut kepekaan pemerintah agar secepatnya menangani fenomena defisitnya harga kopra yang amat menyedihkan ini, sebab banyak rakyat menggantungkan hidup dengan hasil penjualan kopranya.

Banyak cerobong asap rumah yang tidak lagi berasap semenjak defisitnya harga kopra hingga ke tataran paling rendah sekarang ini. Dari cerobong asap rumah-rumah hanya terlihat terdengar adalah asap kesedian karena tidak bisa mendapat kenyamanan dalam menjalani hidup mereka.

Atas nama rakyat yang mulai bersedih karena perihnya menanggung hidup sehari-hari, para aktivis berupaya terus mendorong pemerintah secepatnya berusaha menstabilkan harga kopra sehingga rakyat kembali mendapati kehidupan yang layak. Dari sekian banyak para aktivis yang turun ke jalan memperjuangkan kesejahteraan rakyat berjanji terus mengawal hingga tuntas.

Saat ini para aktivis jalanan dari gabungan organisasi kemahasiswaan dibeberapa daerah telah turun aksi tuntutan, adapun yang telah sampai pada Jilid ke II dan mungkun masih akan terus melangsungkan demonstrasi di beberapa daerah kedepan.

Semoga teriakan bermodalkan sound-sistem yang hanya terdengar berjarak ratusan meter ini terdengar sampai di telinga pemerintah pusat.

Salam dunia hitam manis

Awin buton

Share this post