Telaah Masifnya Pelanggaran HAM di Indonesia

Tepat 10 Desember 2018 beberapa hari lalu merupakan waktu yang sering dijadikan dunia Internasional untuk memperingati Hak Asasi Manusia yang selalu dilakukan setiap tahun,  deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (HAM) yang selebihnya menekankan bahwa setiap orang punya Hak yang sama sebagai manusia terlepas dari perbedaan Ras, Suku, Agama dan Gender.

Tetapi, jika dilihat dalam realita kontemporer hingga saat ini pelanggaran-pelanggarn HAM di dunia masih tetap masif terjadi, seperti isu Pelecehan seksual, Kekerasan Seksual hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan PBB yang menyebutkan 35 persen perempuan di dunia pernah mengalami kekerasan fisik dan seksual termasuk Indonesia yang dimana isu kekerasan perempuan dan anak yang selalu menjadi pokok perhatian. 

Berdasarkan catatan Komnas HAM Pertahun yang mencatat di tahun 2017 kekerasan seksual perempuan merupakan kekerasan tertinggi yang terjadi di rana privat, sesuai yang tercatat 135 kasus pemerkosaan dan 2.017 kasus terjadi pada masa berpacaran. dan kekerasan terhadap anak yang dicatat oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di tahun 2017 sebanyak 393 korban dan 66 pelaku.

Jumlah kekerasan perempuan dan yang begitu perih di tahun 2017 diatas belum menemukan titik berakhir dibuktikan dengan data KPAI kekerasan seksual terhadap anak di tahun 2018 berjumlah 288 korban kekerasan terhadap anak dan kekerasan di ranah publik denga 3 jenis kekerasan seksual yang paling banyak terjadi adalah 1. Pencabulan 911 kasus, Pelecehan Seksual 708 kasus dan pemerkosaan 669 kasus dalam catatan Komnas HAM Perempuan.

Data yang begitu signifikan diatas membuktikan bahwa Indonesia perlu adanya penanganan secara serius dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Langkah itu bisa diambil dengan arah penegakkan hukum ataupun mensosialisasikan keseragaman pemahaman terhadap prilaku-prilaku menyimpang.

Hingga saat ini upaya yang dibangun sebagian komunitas yang berkutat dalam rana memperjuangkan Hak Asasi Manusia selalu terlihat di jalanan beberapa hari lalu dengan upaya menuntut pemerintah fokus menangani kasus kekerasan perempuan dan anak di indonesia.

Secara pribadi mengajak sebagian besar masyarakat untuk mendukung upaya menghapus kekerasan seksual diatas tanah nusantara ini. Dengan memulai dari kesadaran personal dalam menghargai setiap Hak yang dimiliki setiap orang.


Salam dunia hitam manis

Awin buton

Share this post