Kembali Pada Tuhan
Puisi adalah karya seni yang keaslian makna sesungguhnya hanya diketahui oleh pengarangnya, tapi tak melarang pembaca menginterpretasinya sendiri, maka demikian puisi ini begitu menginspirasi bagi saya pribadi dengan alasan itu saya abadikan dalam Blog Hak Bicara ini. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi pembaca sekalian.
Pengarang: Jalaluddin Rumi
Jika engkau belum mempunyai ilmu.
Hanyalah prasangka? maka milikilah prasangka yang baik tentang tuhan.
Jika engkau hanya mampu merangkak?
Maka merangkaklah kepadanya.
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk? Maka, tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan itu karena tuhan dengan rahmatnya akan tetap menerima mata uang palsumu.
Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai tuhan? maka, kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja. Begitulah caranya.
Wahai para pejalan.
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji.
Ayolah datang dan datanglah lagi!
Karena tuhan telah berfirman:
Ketika engkau melambung keangkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaku, karena akulah jalan itu.
Jika saja buka karena keridhaanmu, apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan cintamu.
0 Response to "Kembali Pada Tuhan"
Post a Comment