Nawa Cita Jokowi-Jk yang Ramai Dibicarakan

Akhir-akhir ini orang sering mengatakan di dalam media masa bahwa Nawa Cita (Sembilan Harapan) dari Jokowi dan Jusuf Kalla yang ditawarkan sebagai Visi-Misi di awal mencalonkan diri dalam pemilu Presiden dan Wakil presiden di tahun 2014 lalu tidak ada satupun poin dari nawa citanya yang terealisasikan, ketika telah sah menjabat Presiden  dan Wakil Presiden.

9 Poin Visi-Misi Jokowi-Jk yang tertuang dan dijabarkan sebanyak 41 halaman dengan judul: "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian" sebagai berikut isi Nawa Citanya

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas-aktif.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukakn reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia melalui program Indonesia pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indonesia sehat untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Serta Indonesia kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional

7. Mewujudkan kemendirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor startegis ekonomi dan domestik

8. Melakukan Revolusi karakter bangsa melalui penataan kembali kurikulum pendidikan nasional

9. Memperteguh Ke-Bhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga.

Berikut adala kesembilan dari Nawa Cita Jokowi-JK yang menjadi pembahasan dalam konteks satire maupun kritik dalam vorum-vorum publik saat ini. Sengaja tidak di ulas secara subjektif saya, sebab biarkanlah masing-masing teman pembaca menganalisis dengan upaya mensinergikan program dengan realitas sehingga dapat menginterpretasi secara personal terlebih menentukan sikap politik secara mandiri tanpa doktrin dari arah manapun.

Salam dunia hitam manis

Awin Buton

Share this post